“Bisa saja saya musnahkan semua yahudi di dunia ini tapi saya
sisakan sedikit yang hidup agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya
membunuh mereka” (Adolf Hitler)
Anda pasti mengenal sosok yang bernama Adolf Hitler ini. Dia
sering di gadang-gadang sebagai seorang yang bengis dan tidak manusiawi. Tetapi
apakah semua itu benar adanya? Benarkah ia tidak lagi memiliki rasa kemanusiaan
dan belas kasih? Atau memang ada gerakan dan alasan tertentu, demi tujuan
tertentu, sehingga sang pemimpin besar Nazi ini selalu di pandang jelek di mata
dunia?
Adolf Hitler lahir 20 April 1889 dan meninggal 30 April 1945 pada
umur 56 tahun, Hitler adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Pemimpin Reich ketiga
Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator
Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan
kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai
tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis yang
dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam
Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang
orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling
berpengaruh di dunia.
Setelah mencari di internet, saya pun mendapatkan sisi yang lain
dari seorang Hitler, yang mungkin selama ini tidak banyak diketahui oleh orang.
Karena sisi lain itu adalah beberapa hal yang luput dari perhatian media. Atau
memang sengaja di hilangkan dari peredaran dengan tujuan tertentu, entahlah.
Untuk mempersingkat waktu, berikut saya sertakan sisi-sisi yang
memperlihatkan kehidupan lain dari Hitler:
Suatu ketika saya berdiskusi dengan seorang sarjana yang sedang
menamatkan tesis PhD-nya. Saya sangat terkejut ketika dia mengatakan kalau
tesisnya berkaitan dengan sosok pemimpin besar Nazi, yaitu Adolf Hitler. Saya
katakan padanya “Apakah sudah habis semua tokoh Islam di dunia ini hingga ia
pun memilih “si kejam ini” untuk dijadikan bahan penelitian?”. Dia tertawa lalu
bertanya apa yang aku ketahui tentang Hitler? Saya lalu menjawab bahwa Hitler
seorang pembunuh yang membunuh secara sporadis tapi berhasil membawa Jerman
menguasai banyak hal. Lalu dia bertanya lagi padaku; “Dari mana aku mendapatkan
informasi itu” Saya pun menjawab: sumberku dari TV, internet dan pastinya
buku-buku. Lalu dia berkata: ”Baiklah, pihak Inggris telah melakukan lebih
dahsyat dari itu. Pihak Jepang semasa zaman Kekaisarannya dulu juga sama. Tapi
kenapa dunia hanya menghukum Hitler dan meletakkan kesalahan bahkan
memburuk-burukkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih ada hingga hari ini.
Sedangkan mereka melupakan kesalahan pihak Inggris kepada Scotlandia, pihak
Jepang kepada dunia dan pihak Afrika Selatan kepada kaum kulit hitam mereka?”
Saya lantas meminta penjelasan lebih jauh darinya. Ia pun
melanjutkan, katanya: “Ada dua sebab mengapa Hitler/Nazi selalu di pojokkan,
yaitu:
Prinsip Hitler berkaitan dengan Yahudi, Zionisme dan berdirinya
negara Israel. Hitler pun di tuduh telah melancarkan Holocaust untuk menghapus
Yahudi karena beranggapan Yahudi akan menghancurkan dan menguasai dunia pada
suatu hari nanti. Padahal Holocaust sendiri hingga kini masih menjadi
pertanyaan besar, apakah memang benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Nazi.
Prinsip Hitler berkaitan dengan Islam. Hitler telah mempelajari
sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, bahkan beliau telah menyatakan
bahwa ada tiga pengaruh yang terkuat, yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiga
pengaruh ini telah menguasai dunia di masa lalu bahkan Persia serta Romawi
telah mengembangkan pengaruh mereka hingga hari ini, sedangkan Arab sendiri
sungguh sangat di sayangkan masih lebih kepada persengketaan sesama mereka
saja. Dia melihat ini sebagai satu masalah yang besar, karena Arab akan merusak
pengaruh Islam yang menurutnya dulu begitu hebat.
Atas rasa kagumnya Hitler pada pengaruh Islam, ia telah mencetak
risalah yang berkaitan dengan Islam dan disebarkan kepada tentara Nazi semasa
perang, bahkan kepada tentara yang bukan Islam.
Hitler juga telah memberi peluang kepada tentara Jerman yang
beragama Islam untuk menunaikan shalat ketika masuk waktunya dimana saja,
bahkan tentara Jerman pernah shalat di dataran Berlin dan Hitler ketika itu
menunggu mereka sampai selesai shalat berjama`ah untuk menyampaikan pidatonya.
Hitler juga sering bertemu dengan para ulama Islam dan meminta
pendapat mereka serta belajar dari mereka tentang agama atau bagaimana kisah
Rasulullah SAW dan para sahabat.
Beliau juga meminta para Syeikh agar mendampingi tentaranya (Nazi)
untuk mendoakan mereka yang bukan Islam dan memberi semangat kepada yang
beragama Islam untuk melawan Yahudi.
Semua informasi ini adalah hasil kajian sejarah yang dilakukan
oleh sahabat saya untuk tesis PhD-nya dan beliau meminta saya untuk tidak
merubah atau menambahkan yang lainnya, agar tidak menyusahkannya pada saat
memaparkannya nanti (seminar). Dia tidak mau saya campurkan dengan bahan dari
sumber internet karena saya bukan pakar sejarah. Tetapi gambar-gambar yang ada
disini mungkin sudah lama tersebar dan semua orang bisa melihatnya di internet.
Namun, saya sedikit “nakal” untuk tidak 100% mematuhi
permintaannya. Karena ada juga sisi lain yang bisa menjelaskan tentang sosok
Adolf Hitler sebagai pelengkap artikel ini. Dari sisi sebagai manusia biasa,
dia tetaplah manusia yang memiliki sifat kemanusiaan dan rasa belas kasih
terhadap sesama.
Berikut yang saya dapatkan:
Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan
Hitler.
Ketika tentara Nazi tiba di Moscow, Hitler hendak menyampaikan
pidato. Dia pun memerintahkan penasihat-penasihatnya untuk mencari kata-kata
pembukaan yang paling cocok dan mengandung arti yang luar biasa dari kitab
agama, kata-kata ahli filsafat ataupun dari bait syair. Seorang sastrawan Iraq
yang tinggal di Jerman lalu mengusulkan ayat Al-Qur`an berikut ini:
“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan” (QS.
Al-Qamar [54] : 1)
Hitler merasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai
kalam pembukaan dan isi kandungan pidatonya. Memang para ahli tafsir
menguraikan bahwa ayat tersebut bermaksud kehebatan, kekuatan dan memberi
maksud yang mendalam. Sebab dulu di zaman Rasulullah SAW pernah terjadi satu
mukjizat dari beliau yaitu membelah bulan dengan jari telunjuknya.
Perkara ini dinyatakan oleh Hitler di dalam bukunya yang berjudul
Mein Kampf, yang ditulis di dalam penjara. Dia menjelaskan bahwa banyak aspek
tindakannya berdasarkan ayat Al-Qur`an, khususnya yang berkaitan dengan
tindakannya terhadap kaum Yahudi.
Hitler bersumpah dengan nama Allah yang
Maha Besar
Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar
di dalam ikrar para tentaranya yang akan tamat belajar di akademi tentara
Jerman. Berikut isinya:
”Aku bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan ini
adalah sumpah suciku, bahwa aku akan mentaati semua perintah komandan tentera
Jerman dan pemimpinnya Adolf Hitler, pemimpin bersenjata tertinggi, bahwa aku
akan senantiasa bersedia untuk berkorban dengan nyawaku kapanpun demi pemimpinku”
Hitler yang enggan meminum bir (arak)
Hitler tidak mau meminum bir (arak) pada saat dia cemas dalam
keadaan Jerman yang agak goyah dan bermasalah. Contohnya adalah ketika para
dokter meminta dia minum bir sebagai obat tapi dia tidak mau, sambil mengatakan;
”Bagaimana Anda ingin agar seseorang itu minum arak untuk tujuan pengobatan
sedangkan dia tidak pernah seumur hidupnya menyentuh arak?”. Ya memang, Hitler
tidak pernah menjamah arak sepanjang hayatnya. Minuman kebiasaan beliau
hanyalah teh yang di racik secara khusus.
Hitler dan anak-anak
Sebagai sosok yang sering disamakan dengan figur yang menakutkan,
kejam, tidak manusiawi dan pembunuh sadis, ternyata Hitler mempunyai sisi yang
sebaliknya. Ia juga seorang pemimpin yang menyukai anak-anak sebagai wujud kemanusiaannya.
Sungguh, banyak peristiwa dan fakta sejarah yang disembunyikan di
dunia ini. Entah apa alasannya, yang jelas ini tidaklah baik bagi perkembangan
sejarah dunia. Bagaimanapun juga yang baik haruslah dikatakan baik dan yang
salah harus dikatakan salah pula. Tidak boleh sebaliknya, apalagi
disembunyikan. Sedangkan tujuan dari penulisan artikel ini tidaklah untuk
membela apa yang pernah dilakukan oleh Adolf Hitler, tetapi hanya bertujuan
untuk menyingkap apa yang disembunyikan oleh banyak pihak – Barat khususnya –
sebagai fakta sejarah. Semoga kita semua mendapatkan manfaat.
3 komentar:
rujukannya mana mas?
artikel bagus, tapi sayang g jelas referensinya
kok gak bisa di copi ya gan...?
Posting Komentar