Kalo ngomongin soal banci alias
bencong, hmm… pasti yang ada dalam benak kita mereka itu laki-laki, tapi mereka
nggak mau kalau dipanggil bang, mas, om dan sejenisnya. Mereka itu maunya
dipanggil Seus. Tapi kalau kita panggil Seus, mereka itu punya jakun, jenggot,
kumis dan bulu ketiak seperti pria (karena mereka memang pria tulen). Para
bencong biasanya berpenampilan layaknya wanita. Ada yang pake rok mini,
hotpant, celana jeans yang ketat, tanktop, wig atau rambut palsu, ada juga yang
benar-benar rambut asli yang dipanjangkan lalu direbonding dan bahkan ada yang
mengoperasi alat kelaminnya dan menyuntik dadanya dengan silikon supaya semakin
mirip wanita dan yang lainnya. Wedew!
Waria (portmanteau dari wanita-pria) atau wadam adalah laki-laki yang lebih suka
berperan sebagai perempuan dalam kehidupannya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat. Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala
waria adalah bagian dari aspek sosialtransgenderisme. Seorang laki-laki memilih
menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya (hermafroditisme), orientasi seksual (homoseksualitas), maupun akibat
pengondisian lingkunganpergaulan.
Di bawah ini saya ulas beberapa kata yang lazim digunakan
oleh waria atau bencong :
Akika
= Aku
Begindang
= Begitu
Belalang
= Beli
Belenjong
= Belanja
Beranak
Dalam Kubur = Berak
Cacamarica
= Cari
Cucok
= Cocok
Cumi
= Cium
Capcus
= Pergi
Diana
= Dia
Endaaaaaaaaaang
= Enak
Eike
= Aku
Ember
= Emang
Gilingan
= Gila
Hamidah
= Hamil
Hima
Layang = Hilang
Jali-Jali
= Jalan-Jalan
Jayus
= joke-garing
Jijay
Markijay = Jijik
Kanua
= Kamu
Kawilarang
= kimpoi
Kesindaaaang
= Kesini
Kemindang
= Kemana
Kencana
= Kencing
Kepelong
= Kepala
Kesandro
= Kesana
Krejong
= Kerja
Lambreta
= Lambat
Lapangan
Bola = Lapar
Lekong
= Laki-laki
Maharani
= Mahal
Makarena
= Makan
Maluku
= Malu
Mandole
= Mandi
Mataram
= Mati
Mawar
= Mau
Merekah
= Marah
Metong
= Mati
Minangan
= Minum
Motorola
= Motor
Mukadima
= Muka
Mursida
= Murah
Nanda
= Nanti
Naspro
= Nasi
Organ
= Orang
Organ
Tunggal = Orang Tua
Pere
= Perempuan
Pertiwi
= Perut
Piur
= Pergi
Rambutan
= Rambut
Sastra
= Satu
Sekong
= Sakit
Sepong
= Siapa
Sirkuit
= Sedikit
Soraya
Perucha = Sakit Perut
Tinta
= Tidak
Titi
DJ = Hati-hati di jalan
EGPCC=
emang gw pikirin cuih cuih...
SDMB=sori
dori mori bow
Akikah
lapangan bola = aku lapar bo'
LUPUS
= Lupain Pacar Utamakan Selingkuh
panasonic
= panas
pecongan
= pacaran
Ngomong-ngomong
tentang bahasa bencong. Kata BENCONG itu dibentuk dari kata BANCI yang disisipi
bunyi dan ditambah akhiran ONG. Huruf vokal pada suku kata pertama diganti
dengan huruf E. Huruf vokal pada suku kata kedua diganti dengan ONG.
Misalnya:
Makan
- mekong
Sakit
- sekong
Laki
- lekong
Lesbi
- lesbong
Mana
- menong
pokoknya
serba NONG
Ada
juga waria/bences yang kemudian ngeganti tambahan ONG dengan ES sehingga
bentuk
katanya menjadi:
Banci
– bences
Laki
- lekes
0 komentar:
Posting Komentar