SOEHARTO
Masa Bakti (22 Februari1967 - 21 Mei 1998)
Raden Ayu Siti Hartinah
(lahir di Desa Jaten, Surakarta, Jawa Tengah, 23 Agustus 1923 – meninggal
di Jakarta, 28 April 1996 pada umur 72
tahun) adalah istri Presiden Indonesia kedua, Jenderal Purnawirawan Soeharto. Siti Hartinah, yang sehari-hari dipanggil
"Tien" merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu
Hatmanti Hatmohoedojo. Ia merupakan canggah Mangkunagara III dari garis ibu. Tien menikah dengan Soeharto pada tanggal 26 Desember 1947 di Surakarta. Ibu Tien kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional RI. tak lama setelah kematiannya. Ibu Tien meninggal akibat
penyakit jantung yang menimpanya pada Minggu, 28 April 1996, di RS Gatot
Subroto, Jakarta. Berawal dari saat Siti terbangun akibat sakit
jantung yang menimpanya, lalu dilarikan ke RS Gatot Subroto. Namun tim dokter
telah berusaha maksimal, takdir berkata lain. Ibu Tien meninggal dunia pada Minggu,
28 April 1996, jam 05.10 WIB. Soeharto sangat lama merasa terpukul atas kematian Ibu Tien
Ibu Tien dimakamkan di Astana Giri Bangun, Jawa Tengah, pada 29 April 1996 sekitar pukul
14.30 WIB. Upacara pemakaman tersebut dipimpin oleh inspektur upacara yaitu
Ketua DPR/MPR saat itu, Wahono dan Komandan
upacara Kolonel Inf G. Manurung, Komandan Brigif 6
Kostrad saat itu.
Sedangkan sebelumnya saat pelepasan almarhumah, bertindak sebagai inspektur
upacara, Letjen TNI (Purn) Ahmad Taher dan Komandan
Upacara Kolonel Inf Sriyanto, Komandan Grup 2
Kopassus Kartasura zaman itu.
BAHARUDDIN JUSUF HABIBIE
Masa Bakti (21 Mei1998 - 20 Oktober 1999)
Hasri Ainun Besari (biasa dipanggil Hasri Ainun Habibie) (lahir di Semarang, Hindia Belanda, 11 Agustus 1937 – meninggal
di München, Jerman, 22 Mei 2010 pada umur 72 tahun) adalah Istri dari Presiden Indonesia Ketiga BJ. Habibie. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia ketiga dari
tahun 1998 hingga tahun 1999.
Kehidupan awal
Hasri Ainun Besari adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari
H.Mohammad Besari, Arti dari nama Hasri Ainun berarti "Mata yang Indah".
Ia kuliah di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Dokter di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia pada
tahun 1961. Ia juga pernah bekerja di RSCM Jakarta. Ia menikah
dengan Habibie yang juga teman
bermain semasa kecil, pada tanggal 12 Mei1962. Mereka menghabiskan
bulan madu di empat tempat yaitu di Kaliurang, Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri
di Ujung Pandang, daerah asal Habibie. Dari pernikahan ini, Ainun
memiliki dua orang putra, Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam
orang cucu.
Kondisi Kesehatan
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie
masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, München, Jerman dan telah
menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan
operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi
Kematian
Pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman. Ainun meninggal
dunia setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari dimana hidupnya ditopang oleh
alat. Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari
Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga
Baca Juga
:
1 komentar:
Cerita yang menarik. Tetapi, saya tidak tahu adakah bini habibie memenuhi kriteria waras untuk dimakamkan di taman makam pahlawan kalibata.
Posting Komentar